Kampanye Masyarakat Sadar Halal Jombang ( Masdar lambang) di MIN 3 Jombang
Kab. Jombang (MIN 3) – Langkah konkret Gerakan Masyarakat Sadar Halal Jombang (Masdarlambang) adalah melakukan kampanye sadar halal di Kabupaten Jombang seperti yang dilakukan hari ini, Senin (11/9/23). Kampanye dilakukan serentak di 241 Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Jombang dan kebetulan MIN 3 Jombang ditempati kampanye tersebut.
Pada kampanye Masdarlambang ini, mulai Kepala Kantor, Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Penyelenggara, pengawas madrasah dan PAI, kepala KUA, penyuluh agama Islam fungsional dan honorer, hingga pendamping produk halal madrasah secara serentak menjadi pembina apel pagi di madrasah. Pada apel tersebut, seluruh peserta didik diberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi dan membeli makanan dan minuman yang halal.
Hadir sebagai pembina apel di MIN 3 Jombang, Ketua BIMAS Kemenag Jombang Mashur, Lc, M.Pd.I mengawali penyampaiannya dengan bercerita tentang suatu ketika ada seorang pemuda shalih dan jujur, berjalan menyusuri sungai. Tiba-tiba ia melihat buah delima yang hanyut terbawa air. Ia ambil buah itu dan tanpa berpikir panjang dan langsung memakannya.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah komitmen orang-orang shalih di antara kita. Di antaranya, yang dapat kita jadikan ibroh (pelajaran) adalah suatu ketika ada seorang pemuda shalih dan jujur, berjalan menyusuri sungai. Tiba-tiba ia melihat buah delima yang hanyut terbawa air. Ia ambil buah itu dan tanpa pikir panjang dan langsung memakannya.
Ketika pemuda itu sudah menghabiskan setengah buah delima itu, baru terpikir olehnya, apakah yang dimakannya itu halal? Buah delima yang dimakan itu bukan miliknya. Pemuda itu berhenti makan. Ia kemudian berjalan ke arah yang berlawanan dengan aliran sungai, mencari dimana ada pohon delima. Sampailah ia di bawah pohon delima yang lebat buahnya, persis di pinggir sungai. Dia yakin, buah yang dimakannya jatuh dari pohon ini.
Pemuda itu lantas mencari tahu siapa pemilik pohon delima itu, dan bertemulah dia dengan sang pemilik, seorang lelaki setengah baya.
“Saya telah memakan buah delima kita yang hanyut di sungai. Apakah ini halal buat saya? Apakah anda mau mengihlaskannya?” tanya pemuda tersebut, ujar Muhajir mengisahkan.
Orang tua itu, lanjut Muhajir, terdiam sebentar, lalu menatap tajam. “Tidak bisa semudah itu. Kamu harus bekerja menjaga dan membersihkan kebun saya selama sebulan tanpa gaji,” kata orang tua itu kepada si Pemuda.
Demi memelihara perutnya dari makanan yang tidak halal, Pemuda itu pun langsung menyanggupinya.
Sebulan telah berlalu. Pemuda itu kemudian menemui pemilik kebun, akan tetapi pemilik kebun mensyaratkan lagi agar pemuda itu menikahi putrinya yang buta, tuli, bisu, dan lumpuh. Ternyata, setelah pemuda itu menikahi gadis tadi, gadis itu bukan gadis buta, tulis, bisu dan lumpuh, namun seorang gadis cantik dan shalihah, yang bernama Ruqoyyah.
“Kami BIMAS Kementerian Agama Kabupaten Jombang mulai hari ini kita mengkampanyekan Masdarlambang. Masdarlambang adalah singkatan dari Masyarakat Sadar Halal Jombang,” jelas Mashur.
Ia mengatakan, melalui Masdarlambang pihaknya ingin mengedukasi seluruh masyarakat Jombang dimulai dari peserta didik madrasah agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang halal.
“Kalian kalau beli makanan dan minuman dimanapun itu, harus beli makanan dan minuman yang dijamin pasti kehalalannya, dipastikan dulu di kemasannya ada label halalnya,” pesan Kepala Kemenag Jombang.
“Kita bergerak, saya juga minta tolong kalian untuk mengkampanyekan kepada keluarga, kepada ibu bapak, kepada adik-adik, kakak, kampanyekan. Sampaikan pesan mari kita hanya mengkonsumsi makanan minuman atau produk apapun yang dijamin pasti kehalalannya,” ajak Muhajir kepada kurang lebih 1.500 peserta apel.
“Mudah-mudahan ke depan, seluruh masyarakat di Kabupaten Jombang hanya akan mengkonsumi makanan, minuman, dan produk-produk yang memang sudah dijamin pasti kehalalannya,” pungkas Mashur